Surge WIFI Lolos Verifikasi Lelang Frekuensi Nasional

Surge WIFI Lolos Verifikasi Lelang Frekuensi Nasional
Surge WIFI Lolos Verifikasi Lelang Frekuensi Nasional

JAKARTA - PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), melalui anak usahanya PT Telemedia Komunikasi Pratama, berhasil lolos dalam tahapan Evaluasi Administrasi Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA) Tahun 2025.

Keberhasilan ini menegaskan posisi strategis Surge di sektor infrastruktur digital Indonesia, sekaligus membuka peluang untuk memperluas jangkauan layanan akses nirkabel pitalebar.

Manajemen WIFI menilai pencapaian ini menjadi sorotan karena memperlihatkan ambisi perusahaan dalam persaingan segmen frekuensi BWA 1,4 GHz yang memiliki lebar pita 80 MHz. “Keberhasilan Telemedia Komunikasi Pratama sebagai perwakilan dari ekosistem digital Surge (WIFI) untuk melangkah ke tahapan lelang harga ini menggarisbawahi ambisi perusahaan dalam memperluas jangkauan layanan akses nirkabel pitalebar mereka di Indonesia,” ujar manajemen WIFI.

Baca Juga

Indonesia Masuk Lima Besar Negara Pencapaian SDGs Cepat

Tahapan seleksi berikutnya adalah Lelang Harga, yang dijadwalkan dimulai pada Senin, 13 Oktober 2025, melalui sistem e-Auction. Proses ini akan menentukan siapa yang berhak memanfaatkan pita frekuensi 1,4 GHz untuk membangun layanan BWA, sekaligus menjadi indikator persaingan di pasar akses nirkabel nasional.

Pengumuman lolosnya Telemedia Komunikasi Pratama sebagai entitas usaha dari WIFI memicu respons positif di pasar modal. Saham WIFI tercatat menguat 3,31% ke level Rp2.810 per saham, setelah sebelumnya diperdagangkan di rentang harga Rp2.720 hingga Rp2.880 per saham. Sebanyak 67 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp188,8 miliar, sehingga kapitalisasi pasar WIFI meningkat menjadi Rp14,92 triliun.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, melalui Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital, mengumumkan hasil evaluasi ini pada 1 Oktober 2025. Berdasarkan pengumuman Nomor 03/SP/TIMSEL1.4/KOMDIGI/09/2025, dari tujuh calon peserta seleksi yang sebelumnya mengambil Dokumen Seleksi, hanya lima perusahaan yang menyerahkan dokumen permohonan. Dari lima tersebut, tiga dinyatakan lulus Evaluasi Administrasi, termasuk PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Eka Mas Republik, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).

Sementara itu, dua perusahaan lain, yakni PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL), dinyatakan tidak lengkap karena keduanya menyampaikan pengunduran diri secara resmi. Dengan demikian, persaingan di tahap Lelang Harga akan semakin kompetitif, terutama antara pemain besar seperti Telkom dan Surge yang memiliki ekosistem digital terintegrasi.

Manajemen WIFI menekankan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti kekuatan ekosistem perusahaan dalam menghadapi tantangan industri telekomunikasi nasional. Selain memiliki kapasitas infrastruktur yang mumpuni, Surge juga memiliki strategi untuk mengoptimalkan sumber daya digital agar dapat bersaing secara efektif di pasar BWA.

Lolosnya tahap verifikasi administrasi juga membuka peluang bagi Surge untuk menambah portofolio layanan nirkabelnya, termasuk pengembangan layanan broadband di daerah yang saat ini masih minim akses. Manajemen optimistis bahwa jika berhasil memenangkan lelang, layanan BWA dari Telemedia Komunikasi Pratama dapat meningkatkan penetrasi internet dan memperkuat posisi WIFI di ekosistem digital nasional.

Keberhasilan ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Surge untuk memperluas cakupan layanan digital dan meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur teknologi informasi di Indonesia. Perusahaan menekankan bahwa persaingan di frekuensi BWA 1,4 GHz akan menjadi pendorong inovasi dan peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat.

Dalam konteks pasar modal, langkah ini diharapkan dapat menjaga sentimen positif terhadap saham WIFI. Investor melihat pencapaian lolos verifikasi sebagai tanda kekuatan fundamental perusahaan, sekaligus prospek pertumbuhan bisnis broadband yang menjanjikan di masa depan.

Seiring memasuki tahapan Lelang Harga, manajemen WIFI menyatakan kesiapan penuh untuk mengikuti proses e-Auction. Perusahaan menilai pentingnya strategi yang matang, mulai dari penentuan harga, pengelolaan kapasitas, hingga pengembangan layanan untuk memastikan keunggulan kompetitif di segmen frekuensi ini.

Dengan posisi anak usaha sebagai perwakilan ekosistem digital Surge, manajemen yakin bahwa partisipasi dalam lelang ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi perusahaan, baik dari sisi bisnis maupun kontribusi terhadap infrastruktur digital nasional. Hal ini juga sejalan dengan visi perusahaan untuk mendukung transformasi digital di Indonesia melalui layanan akses nirkabel yang andal dan merata.

Secara keseluruhan, lolosnya Telemedia Komunikasi Pratama dalam tahapan verifikasi administrasi lelang frekuensi 1,4 GHz menegaskan ambisi dan strategi ekspansi digital WIFI. Proses selanjutnya di Lelang Harga akan menjadi penentu posisi perusahaan dalam membangun layanan BWA yang kompetitif, sekaligus menjadi indikator pertumbuhan dan daya saing industri telekomunikasi nasional ke depan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

HAIS Perkuat Pengawasan Perusahaan Lewat Komisaris Independen Baru

HAIS Perkuat Pengawasan Perusahaan Lewat Komisaris Independen Baru

Emtek Perkuat Ekosistem Digital Commerce dengan Direktur Baru

Emtek Perkuat Ekosistem Digital Commerce dengan Direktur Baru

Sriwijaya Capital Arsjad Rasjid Gandeng Investor Global Asia Tenggara

Sriwijaya Capital Arsjad Rasjid Gandeng Investor Global Asia Tenggara

Chery Siapkan Pabrik Sendiri Untuk Jaecoo dan Lepas

Chery Siapkan Pabrik Sendiri Untuk Jaecoo dan Lepas

Percepatan IKN Dorong Pertumbuhan Proyek Baru Adhi Karya

Percepatan IKN Dorong Pertumbuhan Proyek Baru Adhi Karya